Sabtu, 29 September 2012

603, "PEMULIHAN"


Didalam kegelapan, kondisi obitu mulai membaik..
"Sudah berapa lama sejak aku datang kemari?" Obito bertanya-tanya, "Aku rasa sudah cukup lama kan ..."

"Bukankah itu ba
gus? Kau tak perlu membayar uang sewa" Ucap sesosok mahluk putih yang ada di depannya, Zetsu, yang juga bersama dengan mahluk lain berkepala mirip topeng Tobi.

"Tanpa makananan ... Tanpa toilet ... dan bahkan tanpa buang air" Ucap mahluk mirip Tobi itu.

"Jangan samakan aku dengan mahluk seperti kalian, hanya setengah dari tubuhku yang menggunakan bahan aneh ini" Ucap Obito, masih kesal.

"Tapi berkat itu, kau bisa bertahan tanpa makan atau minum, harusnya kau senang" Ucap Zetsu, Zetsu putih. "Kami juga tak mau disamakan dengan dirimu, tubuh buatan yang tanpa perasaan"

"Kami memang manusia buatan, tapi kami memiliki perasaan! yah, meski tidak buang air sih. Dengan kata lain, kami adalah mahluk yang lebih baik daripada dirimu, kosakata dan otak kami juga lebih hebat"

"Diam!! coba buktikan kalau kalian lebih hebat dari aku"

"Ehm, kami ..."

"Sedang ..."

"Mengawasimu" Zetsu putih dan tubuh Tobi itu berbicara bersama-sama.

"jangan bicara di saat yang sama, itu membuatku kesal!!!"

"Kami membantu penyembuhanmu, karena Madara memerintahkan kami untuk memastikan kau sembuh dan menjadi berguna saat dia bangun nanti"

"Cih! Dia meminta boneka-boneka mengawasiku sementara dia tidur siang? Aku akan segera keluar dari sini dan kembali ke tempat Rin dan Kakashi"

"Mustahil, tak ada jalan keluar disini" Ucap tubuh Tobi itu.
"Setelah memerintahkan kami untuk mengurusmu, dia menutup gerbangnya dengan batu raksasa. Tapi ngomong-ngomong, daritadi kau terus saja bilang Rin Rin Rin, apa kau berencana mencari bel? Lalu kau juga bilang Bodoh Bodoh Bodoh dan Kakashi Bodoh"
"Ah benar, dia juga bilang begitu"
"Apa maksudnya itu ya?"
"Hmm, kenapa tak kita tanya pada dia saja?"

"Hei, memangnya aku benar-benar bilang begitu ya?"

"Uhm, apa aku boleh bertanya sesuatu?" Mahluk bertubuh Tobi itu hendak bertanya.

"Eh?"

"Panggilan alam, dengan kata lain, bagaimana rasanya saat buang air besar?"

"Bodoh!!!!! Kau juga sebodoh Kakashi, kenapa kau begitu tertarik dengan buang air!!!?"

"Aah, jangan marah begitu" Ucap Zetsu, "Kalau begitu beritahu kami tentang Rin dan si bodoh Kakashi"

"Aku membencimu, kau yang bertubuh spiral itu, dan dimana yang putih satunya pergi?"

"Dia keluar untuk mencari informasi"

"Eh!? kalian bisa pergi keluar!!???" Obito kaget.

"Ya, kami bisa bergerak menembus tanah"

"Huh, ada-ada saja ...
Aku terkurung disini, dengan orang yang bicara omong kosong ..."

"Maaf sudah berbicara mengenai buang air" Ucap si Tobi.

"Bukan, maksudku yang dibilang oleh Madara" Ucap Obito.

"Ku rasa dia mmang tidak bagus saat bicara dengan bocah"

"Mrubah takdir atau apalah itu aku tak mengerti ..."

"Yah, sederhananya dia mau bilang kalau ia muak dengan segala hal buruk yang ada di Dunia dan akan menciptakan Dunia impian yang hanya terdiri dari hal-hal bagus saja ... Dalam dunia mimpi, kau bisa melakukan apa saja, bahkan membangkitkan orang yang sudah mati"

"Dalam Dunia mimpi?"

"Yah, dia mau menciptakan negeri mimpi yang luas menggunakan genjutsu dan membawa semua orang kesana ... Yah, lebih dari sekedra membawa, dia akan memaksa mereka untuk pergi kesana, selamanya"

"Dengan genjutsu? Kedengarannya begitu bodoh sampai aku tak mengerti" Ucap Obito.

"Kalau kau memiliki kekuatan sebesar Madara, kau bisa melakukan apa saja ...
Sekarang dia lemah jadi ia tak bisa, dan itulah kenapa ia melakukan semua persiapan ini ..."

"Yah, apapun itu aku tak peduli ...
Yang terpenting, aku akan pergi meninggalkan tempat ini!!"

Sejak saat itu, Obito terus berlatih. Berlatih berdiri, berjalan, sambil terus terbayang segala kenangannya bersama Rin, kakashi, gurunya. Obito terus berlatih, tangan dan kakinya mulai tumbuh dan terus berlatih, terus begitu ...

"Aku sudah mulai bisa, sedikit lagi ..." Pikir Obito, yang terbaring di ranjang dengan tubuh yang sudah mulai pulih, serta rambut yang sudah mulai memanjang.

"Sedikit lagi dan aku akan bisa bertemu dengan kalian ... Rin ... Kakashi ..."

"Aku baru saja datang dari luar!!!!" Tiba-tiba Zetsu putih datang, mengejutkan lamunan Obito. "Rin dan si bodoh Kakashi itu sedang dalam bahaya!!!"

"Apa yang terjadi!!?" Obito kaget dan langsung bangun.

"Mereka hanya berdua dan pasukan Shinobi Kirigakure mengepungnya!!!" Zetsu memberitahu. kemudian, Obitopun segera tanggap, cepat dan langsung menghantam batu yang menjadi penutup jalan. Akan tetapi, batu itu masih begitu tebal dan kuat, hingga membuat tangan kanan yang belum begitu kuat itu kembali rusak.

"Gaaaah ..."

"Kau belum bisa menghancurkan batu itu" Ucap Tobi.

"Aku harus ... Menyelamatkan Rin dan kakashi ..."

"Kalau begitu, kau boleh memakai tubuhku"

Mahluk Tobi membuka tubuhnya dan lalu menyelimuti Obito.

Awalnya Obito kaget, kenapa mereka mau membantu, "Kalian orang-orangnya Madara kan? Apa ini akan baik-baik saja?"

"Madara itu orang baik" Ucap Zetsu.
"Kau ingin menyelamatkan Rin dan kakashi kan?"

Obito terdiam ...
Dan lalu berkata, "Terimakasih"

"OBITO MENUJU PERANG"

===========================
perlahan2 mulai terungkap kenpa dulu Tobi memiliki 2 sisi kpribadian dlm brbicara: separuh tubuhnya diselimuti Zetsu buatan Madara...
=
Bersambung ke Naruto Chapter 604

602, TITLE: "HIDUP"


Dengan setengah tubuh yang bisa dibilang telah hancur, Obito kecil terbaring, terbangun dan kemudian melihat sesosok lelaki tua renta bermata sharingan di depannya.


"Matamu ... Mungkinkah kau ... Anggota Uchiha juga?" Obito bertanya.

"Siapa yang tahu" Jawab lelaki tua itu seadanya.

"Hmmm ..." Obito berpikir, "Apa mungkin dia menyelamatkanku? Eh, tunggu sebentar ..."


"Kau bilang ini adalah tempat di antara Dunia dan Dunia selanjutnya kan? Dimana ini sebenarnya? Tempat ini gelap, aku tak bisa melihat semuanya dengan jelas" Ucap Obito.

"Dan ngomong-ngomong, kakek tua, siapa kau sebenarnya?
Heh, apa jangan-jangan kau Dewa kematian ya?
Yang bertugas membawaku ke Surga atau Neraka? Haha" Niat awal Obito hanya bergurau. Namun tiba-tiba, saat ia melihat ke arah tongkat yang dibawa oleh lelaki tua itu, ternyata ujungnya adalah sabit.

"Ah tidak!!!!!" Obito berteriak histeris, "Aku belum mau mati!!!!!! Aku melihat sabit, jadi kau Dewa Kematian sungguhan ya!!! ?"

"Kau pasti Dewa Kematian yang bertugas mencabut nyawa klan Uchiha!!??
Motoku adalah untuk menolong orang tua, memang benar aku juga sering melakukan hal-hal buruk dan beberapa kali melangar peraturan, tapi aku mohon, jangan bawa aku ke Neraka!!!
Ouchhh!!!!" Obito kesakitan.

"Kau merasakan sakit, karena kau masih hidup" Ucap lelaki tua itu.

"Eh?"

"Suatu keajaiban bahwa kau masih bisa hidup ..." Ucap lelaki tua itu.
"Aku tak tahu kenapa batu itu tak menghancurkan tubuhmu, seolah tubuhmu menyelinap dari batu itu"

"Dimana ... Jadi dimana aku sebenarnya?"

"kau sedang berada di dalam Ruang bawah tanahku, setelah reruntuhan batu itu ...
Tapi sayang sekali, setengah tubuhmu hancur, jadi aku mengobatinya"

Benar, lelaki tua itulah yang menolong dan memperban sekujur tubuh Obito.

"Terimakasih" Ucap Obito.

"Masih terlalu dini untuk mengucapkan terimakasih padaku ...
Karena, kau harus membayar hutangmu ini. Dan, kau bilang motomu adalah menolong orang tua kan?"

"Ah, iya, iya, kau benar, tapi ...
Apa yang kau mau dariku?"

"Hmm ..." Lelaki tua itu terdiam.

"Apa kau mau aku merawatmu?"

"Bukan, bukan begitu ..."

"Maaf, tapi aku tak bisa berlama-lama disini, aku masih hidup jadi aku harus segera kembali ke Konoha. Perang masih berlanjut dan aku telah bisa membangkitkan sharingan. Sekarang, aku akan mampu melindungi teman-temanku" Ucap Obito saat itu.

"Hmm, melindungi temanmu ..."

"Ada apa?"

"Dengan tubuhmu yang sekarang ...
Kau tak akan bisa kembali menjadi shinobi" Ucap lelaki itu.
"Lihatlah pada kenyataanya ...
Dunia ini dipenuhi oleh hal yang tak sesuai dengan harapan ...
Semakin lama kau hidup ...
Semakin kau akan menyadari kalau kenyataan hanya menciptakan penderitaan, rasa sakit, kekosongan ..."

"Apa-apaan lelaki tua ini" Gerutu Obito dalam hati.

"Dengarlah ...
Di Dunia ini ...
Dimana ada cahaya, maka disana juga akan ada bayangan ...
Selama ada konsep kemenangan, akan ada juga kekalahan ...
Keinginan egois untuk memperoleh perdamaian malah akan menciptakan perang ...
Dan kebencian terlahir untuk melindungi kasih sayang ...
Itu semua adalah hubungan yang tak bisa dihindari"

"Yah yah, dia begitu fokus, sepertinya ini akan lama" Pikir Obito.
"Jadi, dimana aku sekarang?" Obito kembali bertanya, tapi lelaki itu terus saja berceramah ...

"Ada oang-orang yang selamat karena kau terluka ...
Benar kan?"

"!!!?" Makin lama Obito tampak kesal dengan cerita ini.
"Apa-apaan kau ini sebenarnya hah!!? Aku tak mau tinggal disini lagi, aku ingin, ukhh ..." Obito ingin pergi namun tubuhnya masih cedera berat.

"Kalau kau memang ingin pergi, lakukan saja ...
Tapi, tentunya jika kau bisa bergerak" Ucap lelaki tua itu.

"Tunggu ...
Ini aneh" Pikir Obito, "Kenapa ada lelaki tua dengan sharingan sendirian disini?"

"Kalau dipikir-pikir ... Aku tahu semua orang tua yang ada di Desa, tapi aku belum pernah melihat lelaki ini sebelumnya. Ini berarti, sekarang dia bukanlah shinobi Konoha, dengan kata lain ..."

"Orang tua, apa kau shinobi pelarian? Siapa kau sebenarnya?" Obito bertanya, ke lelaki tua yang ternyata bagian belakang tubuhnya tersambung pipa-pipa bagaikan kabel itu.

"Aku ..." Lelaki tua itu duduk di tempat duduknya, "Aku adalah hantu seorang Uchiha ... Uchiha Madara" Tak salah lagi, lelaki tua itu adalah Uchiha Madara.


"Ma-Madara ..." Sejenak Obito kaget, "Madara ... Apa yang kau maksud adalah leluhur kami, Uchiha Madara!? Mustahil! Uchiha Madara harusnya sudah mati sekarang!!!"

"Jadi bagimu, lebih masuk akal kalau aku adalah Dewa kematian? Tapi sebenarnya, kau bisa menganggapku sebagai Dewa Kematian, karena kenyataan ini adalah ... Neraka" Ucap Madara.

"Aku selamat dari kematian, dan kalau aku tidak terus menyerap chakra dari Mazou itu, sekarang juga pasti aku akan mati" Ternyata Pipa-Pipa yang terhubung ke punggung Madara itu adalah untuk menyalurkan chakra.

"Aku, aku akan pulang ...
Hah, hah ..." Obito menjatuhkan diri dari kasur dan berontak, berusaha sekuat tenaga untuk pergi, meski itu dengan cara merangkak.

"Menyerah saja, tak ada jalan keluar disini" Ucap Madara.
"Dan ngomong-ngomong, aku ataupun kau tak akan mampu keluar dari tempat ini, dengan tubuh kita yang sekarang"

"Ukhh ..."

"kalau kau terus bergerak, tubuh Hashirama buatan yang aku pasang padamu akan rusak ...
Apa kau mau mati?"

"Ada hal-hal yang aku ingin kau lakukan untukku ...
Setelah semua itu, aku akan menyelamatkanmu"tegas Madara.

"Apa yang aku inginkan!!? Apa yang lelaki tua sepertimu mau dari bocah sepertiku!!?"ujar Obito.

"Aku ingin merubah nasib dunia ini" balas Madara.
"Dunia kemenangan, Dunia Perdamaian, Dunia Kasih Sayang, aku akan membuat Dunia yang hanya ada hal itu"ucap lanjutnya.

"Aku tak peduli, aku hanya ingin kembali pada yang lainnya"

"Seperti yang sudah aku katakan, disini hal-hal tak sesuai dengan harapanmu ...
Suatu hari nanti, kau akan menyadarinya. Kau boleh mati kalau kau mau. Tapi, aku akan mengambil sharinganmu ..."

"kenapa kau menginginkan sharinganku!? Kau sudah punya kan!?"

"Tidak, Aku meninggalkan sharingan asliku pada orang lain ...
Yang ini hanyalah sharingan yang aku dapat setelahnya ...
Dan lagi, aku masih belum mendapat mata kanan. Seseorang butuh kedua mata untuk membangkitkan potensi tertingginya"kata Madara menyibak rambut yang menutupi mata kanannya. Dan tampak kalau ia memang tidak memiliki mata kanan.

"Kalau begitu ...
Itu berarti bersama dengan Kakashi, aku akan menjadi lebih kuat!! Kami berdua pada akhirnya akan mampu melindungi Rin!!! Aku tak boleh membuang-buang waktu disini ... Tunggu aku, Kakashi, Rin, aku masih hidup!!!" Ucap Obito dalam hati.

Bagaimana lanjutan kisahnya..?
=========================
Bersambung ke Naruto Chapter 603

601, "OBITO DAN MADARA"


"Di-Dia ..."
"Dia adalah ..." Naruto dan yang lainnya kaget saat melihat kemunculan Madara
.

"Jadi kau telah menentang Edo Tensei ya" Ucap Obito.

"Tapi, Ngomong-ngomong ..."


"Kenapa!!!? Kenapa Madara bisa ada disini!!?" Teriak Naruto, benar-benar tak mengerti.

"Madara ... Itu, Madara?"

"Dia adalah Kage Bunshin juga, mana yang asli, Obito?"ucap Madara bertanya.

"Hei, Naruto, apa ini berarti ..."guman Bee.

"Apa yang terjadi!?" Teriak Naruto lagi.
"Apa yang terjadi dengan mereka!!?" Naruto mempertanyakan nasib kelima kage.

"Kakak ..." Bee tampak khawatir.

"Maksudmu mereka ya?"jwb Madara.

"Aku tanya, apa yang terjadi pada mereka!!!?" Naruto benar-benar kesal.

"Siapa yang tahu, kemungkinan mereka ...
Sedang dalam keadaan tidak baik" Ucap Madara.
***
Sementara di tempat mereka, kelima kage tampak rebah bersimbah darah.

"Ukhh ..." Meski dalam keadaan luka yang sangat parah, Tsunada berusaha untuk bangun, mencolek darahnya dan lalu menempelkan telapak tangan ke tanah, "Kuchiyose no Jutsu"

Katsuyu muncul, dan ia langsung kaget saat melihat keadaan itu, "Tsunade-sama!!?"

"Katsuyu ...
Aku ingin meminta kau melakukan sesuatu"

"Ya, aku akan mengobati tubuhmu dan ..."

"Bukan ... Bukan itu yang aku mau, kau bisa memikirkan mengenai tubuhku nanti ...
Sekarang, yang harus kau lakukan adalah ... Para Kage, bawa mereka ke dekatku ... Aku ... Masih bisa ... Menyelamatkan mereka" Ucap Tsunade di sela-sela sekaratnya.


Kembali ke medan perang, Naruto menarik rantai yang menusuk dan membelenggu tubuh Hachibi dengan ekor-ekornyam dan lalu melempar balik rantai itu ke Obito dan Madara.

"Sebelum aku menggunakan rantai segel ini ..." Obito melempar kipas yang ia bawa ke Madara, "Ambilah, bagaimanapun itu adalah milikmu kan"

"Hah" Kini Madara telah memegang kipasnya.

Dan lalu dengan itu, serangan jarum-jarum raksasa berantai itu dengan mudah mereka tahan.
Setidaknya serangan kecil itu bisa membuat Hachibi telah dibebaskn.

"Akhirnya aku bisa bergerak, terimakasih Naruto ...
Dan sekarang adalah giliranku" Ucap Hachibi.

Gwoooahhhhh!!!!!!!!
Saat itulah, auman keras terdengar dari dalam tabir api yang menyelimuti Ekor sepuluh.

"Obito, jadi kau telah memulai proyeknya sebelum kita menyerap Hachibi dan Kyuubi ya?" Madara bertanya.

"!!?" Gai dan Kakashi semakin kaget.,

"Dia mengetahui tentang proyek itu? Bagaimana hubungan mereka sebenarnya?" Kakashi bertanya-tanya.

"Kau terlalu terburu-buru, Obito" Ucap Madara, "Apakah itu juga alasanmu menghidupkanku kembali seperti ini?"

Obito hanya terdiam, sementara luka bekas rasengan di bagian kanan tubuhnya secara perlahan tampak mulai membaik.


"Yah, tapi itu kau, kau pasti sudah punya suatu rencana kan" Ucap Madara, "Tapi ngomong-ngomong, apa saja yang sudah kau lakukan sejauh ini? Apa yang terjadi pada Nagato? Harusnya aku dihidupkan kembali menggunakan jutsu Rinne Tenseinya di waktu yang tepat"

"!!!" Naruto teringat saat mendengar nama jutsu itu, jutsu yang malah digunakan oleh Nagato untuk membangkitkan kembali warga Konoha.

"Dia mengkhianati kita, dia menggunakan jutsu itu pada werga Desa" Ucap Obito.

"Apa saja yang sebenarnya sudah terjadi? Yah, apapun itu kelihatannya kita masih punya waktu, aku akan menangkap Hachibi dan Kyuubi" Madara bersiap, akan tetapi dengan cepat Naruto melesat dan telah berada tepat di atasnya.

"Kau sudah mati!! Jangan ikut campur!!!!" Naruto menghantam Madara dengan rasengan hitam di tangan kanannya. Akan tetapi, Madara menahannya dengan kipas yang ia bawa, begitu mudah.

"Kenapa tak meledak?" Pikir Naruto tak mengerti, karena ternyata kipas itu menyerapnya.

"Uchihagaeshi!!!" Tak hanya menahan, Madara bahkan membalikannya.

Bamm!!!!

Sebuah ledakan dahsyat muncul dari kipas itu dan mementalkan tubuh Naruto, Boft.
Naruto yang ternyata hanya bunshin itu menghilang.



"Aku akan mengurus Hachibi dan Kyuubi, kau uruslah dua orang itu, Obito" Madara melesat menuju Naruto dan Bee, sementara Obito akan berhadapan dengan Kakashi dan Gai.

Kakashi memperhatikan sosok Obito yg tdk disangka adalah dalang dari Pertempuran,
"Obito ...
Apa yang sebenarnya telah terjadi padamu?" ucap Kakashi bertanya,
"Kenapa kau bekerja sama denganya?"lanjutnya.
***
Namun Obito hanya diam, dan lalu teringat akan bayangan masa lalu ... Saat dimana ia diselamatkan oleh seseorang saat dirinya tertimpa batu besar..
Gelap, saat itu begitu gelap.
"Apa aku, sudah mati?" katanya Perlahan Obito membuka matanya, "!!?" Ia kaget, seseorang tampak berdiri di depannya sementara keadaan tubuhnya begitu parah,
"Dimana aku?" Obito bertanya-tanya.

Dan lalu, lelaki tua renta di depannya itu menjawab, "Kau berada di antara Dunia ini dan Dunia lainnya, Uchiha Muda" tanggap si lelaki tua Tampaknya lelaki itu adalah Madara Uchiha dgn wajah sudah Renta.

Bagaimana lanjutan Kisahnya..?
________________________________
Bersambung ke Naruto Chapter 602

600, "KENAPA BARU SEKARANG"


Kakashi dan Gai menatap tak percaya, "Benarkah dia Obito?? Bukankah dia sudah mati??" Guru Gai benar-benar tak mengerti. Dan ketika menatap ke arah wajah d
an Mangekyou Sharingan Obito, Kakashi bisa memastikannya, "Tidak salah lagi, dia adalah Uchiha Obito"


"Kau boleh memanggilku dengan nama itu kalau kau mau, bagiku tak ada artinya" Ucap tobi, atau mungkin sekarang kita bisa memanggilnya dengan nama Obito.

Kakashi masih terdiam, dan kemudian mengingat saat-saat ia menjalankan misi terakhirnya bersama Obito. Saat-saat dimana mata Kakashi tertebas pedang lawan, saat-saat ketika Obito menolongnya, waktu ketika Sharingan Obito aktif, waktu di saat Obito ingin melindungi semuanya ...

"Waktu itu, kau ..." Kakashi terus mengingatnya. Saat dimana musuh menggunakan jutsu elemen tanah, menggunakan puing-puing batu untuk melawan mereka. Hingga akhirnya, saat dimana tubuh Obito terjebak dan Kakashi tak mampu banyak membantu ...

"Sial!!!" kakashi waktu itu berusaha mengangkat batu yang menimpa setengah tubuh Obito. Akan tetapi, kekuatannya masih sangat jauh dari cukup bahkan untuk sekedar membuatnya bergeser.

"Hentikan, Kakashi, aku sudah selesai" Ucap Obito pasrah, "Setengah dari tubuhku sudah hancur, aku sudah tak bisa merasakannya lagi"

"Aku ...
Aku benar-benar tak pantas menjadi kapten ...
Aku tak pantas menjadi Jounin" Kakashi terlihat begitu menyesal. Tapi kemudian, Obito malah tersenyum dan berkata, "Benar juga, aku satu-satunya yang belum memberi hadiah atas keberhasilanmu menjadi Jounin kan? Kau, kau boleh memiliki mataku, sharinganku ..." Tawar Obito yang tetap tegar dan ikhlas di detik-detik terakhir sebelum kematiannya.

Dan berkat bantuan medis dari Rin, Kakashipun menerima donor mata itu. Dan untuk terakhir kalinya, Obito berkata, "Kakashi ... Aku serahkan Rin ... Padamu"

"Ya" Dengan sangat terpaksa, kakashi pergi bersama Rin meninggalkan Obito yang telah terkubur di tengah reruntuhan.


"Jadi kau bertahan hidup dari saat itu?" Kakashi bertanya.

"Siapa dia!!?" Naruto tak tahu.

"Dia adalah seorang Uchiha, Shinobi Konoha yang merupakan salah seorang rekan kami ...
Dan harusnya dia sudah mati pada perang sebelumnya"

"..." Obito masih diam.

"Kalau kau benar masih hidup ...
Kenapa sampai sekarang ..."

"Aku berhasil bertahan hidup atau tidak tidaklah penting ...
tapi yah, kalau kau benar-benar ingin tahu ...
Itu karena ...
Kau membiarkan Rin mati" Ucap Obito.

Deg ...
Kakashi tak mampu berkata apa-apa.

"Huhu, Jangan terburu-buru begitu ...
Dan jangan memasang wajah seperti itu" Ucap Obito lagi ke Kakashi.

"Jadi kau mau menyalahkanku?"

"Tak ada gunanya menyalahkan kenyataan tak berguna ini ...
Aku tak tertarik dengan Dunia ini, semenjak itu mulai menghilang" Ucap Tobi, Obito.

Kakashi kembali terdiam, tampak depresi.

"Ini bukanlah saat untuk depresi!!!" Ucap Naruto, "Guru Kakashi!! Aku tak tahu apa yang sudah terjadi antara kau dan orang itu, aku akan mendengarkan ceritanya nanti, sekarang yang lebih penting adalah untuk menghentikan rencananya!!!"

"Naruto ...
Kakashi! Naruto benar" Ucap Gai, "Dunia sedang berada di tangan kita sekarang"

Kakashi masih terdiam, sementara Tobi atau Obito hendak kembali melancarkan suatu jutsu ...

"Tak ada yang perlu aku katakan padamu, hanya matilah, terikat oleh kenyataan ini! Katon Bakufu Ranbu!!!!" Tobi menggunakan jutsu tembakan pusaran api dari Mangekyounya.

"Kakashi!!"

Api itu melalap mereka, tapi tiba-tiba Naruto dengan ekor kyuubinya melindungi mereka.

"Ekor Kyuubi ..."

Hal ini menciptakan ledakan dan kepulan asap yang hebat. Dan ketika asap itu perlahan menghilang, suatu sosok yang tidak terduga-duga muncul ...

"I-Ini ..."ucap Gai terbata2, ia benar-benar kaget dengan apa yang dilihatnya. Di depan, tampak Obito tengah berdiri bersama dengan seseorang yang baru saja datang, Uchiha Madara.


"Kelihatannya kau bersenang-senang disini, Obito" Ucap Madara yg muncul tiba2 dipertempuran.

Bagaimana lanjutan Kisahnya..?
________________________________
Bersambung ke Naruto Chapter 601

599 : " OBITO UCHIHA "


Berkat Strategi Pertarungan hebat yg melibatkan Kerjasama Antara Kakashi, Guy dan Naruto, membawa menuju kenyataan yang men
cengangkan, Naruto Berhasil Membuat Retak Topeng Tobi..

Terungkap Fakta kalau Tobi, dan Kakashi ternyata merupakan sesama pengguna Kamui dari satu orang yang sama yaitu Sama2 Menggunakan Mata sharingan Obito, Namun Tobi tetaplah pengguna Kamui sejati yang tangguh krna berasal dari Uchiha,

Perlahan identitas Si Tobi pun mulai terkuak,
***

Karna Topeng yg Telah Pecah, Membawa ke ingatan masa lalu seseorang yang cukup dekat dengan Kakashi di masa lalu,
Flash Back
Obito Uchiha
"tap tap tap..."
derap langkah kaki seorang anak (Tdk lain Obito) yang sedang berlari Kencang dgn mengenakan Pelindung Mata..
(nampak tergesa2)

"TERNYATA SEDANG UPACARA PENERIMAAN CHUUNIN (obito terlambat datang),
ANAK ITU DULU MEMPUNYAI SEBUAH MIMPI....",

Ketika Obito Sampai di Akademi , Ternyata Semuanya telah Berkumpul..
(ya Puluhan Anak2 terlihat sedang Berkumpul Tuk mendaftar sbg Chunin)

Saat Obito Berdiri Bengong memperhatikan, Seseorang Gadis Kecil Namanya RIN mengagetkannya, ia maju dihadapannya, lalu menyerahkan sebuah Formulir Pendaptaran..
obito pun dengan semangat menerima dan membukanya..
bertuliskan
"FORMULIR PENDAFTARAN MASUK akademi NINJA",
Dan kini Obito Telah memiliki rekan setim yaitu Kakashi dan Rin
....
Bertahun telah berlalu, hingga pada suatu ketika
...mereka pun menuju ke tempat yang dikelilingi pagar besi
"UJIAN CHUUNIN KEDUA : PERTANDINGAN KELOMPOK"

Nampak dalam ujian ini telah dimulai Pertarungan, Anak2 Peserta Chunin yg telah memiliki tim saling latihan bertarung,

seseorang anak kecil dengan rambut perak yg namanya Kakashi sedang Berdiri bersama Rin lagi berdiri di depan pagar sambil mengamati jam,
(Nampaknya Lagi menunggu giliran untuk bertanding dan menunggu Obito yg blum datang)

sebentar lagi tiba giliran selanjutnya, Team Guy, Ebisu, Genma akan Bertarung melawan TIM Kakashi, Obito, Rin, Namun Obito blum datang..

Dalam Perjalanan Obito ternyata Sedang Membantu membawa perbekalan seorang Nenek2 yg bgtu banyak, dan Membantu membawanya sampai Kerumah si nenek.. Sebagai Balasan, Sinenek memberinya sebuah Permen.. Lalu pulang Buru2..

Kini Giliran Tim Kakashi akan bertarung, Obito datang Terlambat diPertarungan, Kakashi dgn Jengkel memarahi Obito yg telat datang,

Tim Guy,Ebisu,Genma telah Bersiap melawan Kakasi,Rin,Obito,
aba aba dari wasit pun telah Dibunyikan, sementara Hokage 3 dan Minato yg berada diGedung Hokage tengah mengawasi dari monitor..

tap tap tapp....
Amat cepat anak beralis tebal (guy) maju menyerang kearah Obito, sedang Lainnya siaga tuk bertarung..
*Prakkk...
Obito bersiap akan merapal Jutsu Elemen Api.. namun tiba2?
"gluuukkk!!!...uhhhh!!.."
ia tiba tiba tersedat permen..

Akibat tersedak permen, perhatiannya pun hilang, spontan tendangan anak alis tebal itu pun mendarat telak di pipinya,
*Crassh...
Spontan saja permen yang telah tersangkut di tenggorokannya pun keluar,
"pluukkk!",
permen itu terjatuh ditanah dengan kondisi masih basah..

Setelah usai Pertandingan. dengan ramah Rin mengobati obito, sambil berbicara mengenai kekalahannya, namun dgn Bangga Obito berdiri sambil menunjukkan Tanda Uchiha dipunggungnya dan berjalan meninggalkan Rin dgn mengacungkan jempolnya ke belakang, sambil melirik ukiran Para Kage yang menjulang di tebing beberapa ratus meter darinya

dgn semangat berkobar, obito itu berlatih giat agar bertambah Kuat,
"trakk!!..",suara shuriken menggema, anak itu tengah giat berlatih shuriken, tampak beberapa batang kayu yang telah tertancap puluhan shuriken...

Tak lama pun berlatih elemen api..."bwuuurrr!!!...."
kobaran api besar menerjang keluar dari mulutnya...

Hingga berlatih bertahan berdiri didahan pohon secara terbalik....

Hari yang telah ditunggu tiba, Ujian Chuunin babak ke 3, PERTANDINGAN INDIVIDU.
Lagi lagi obito itu melawan anak alis tebal guy..

Dengan optimis obito mengacungkan jempol terbalik ke arah anak alis tebal dengan wajah sinis...
Anak alis tebal itu pun tampak bingung seraya mengacungan jempol biasanya...

Tidak berapa lama saling mengeluarkan jurus, pertandingan itu pun usai,
"pletaaakkk...",
obito terjatuh ke lantai,

telah dinyatakan obito kalah telak dan menanggung malu atas keoptimisannya bersama luka lebam di wajahnya

akhirnya anak itu duduk dan memperhatikan temannya yang berambut perak melawan anak alis tebal itu, anak itu nampak iri karena rekannya terlihat lebih keren dan mengimbangi anak alis tebal itu, Belum lagi pandangan gadis itu terhadap rekannya menjadikkannya semakin minder

Rekan anak itu dinyatakan menang, dengan mata sayunya, anak berambut perak itu menunjukan rompi hijau dengan sertifikat Chuuninnya..

Hingga beberapa waktu berikutnya, akhirnya Timnya itu lulus ujian Chuunin juga dan bersorak gembira, sangat mengejutkan gadis kecil Rin tiba tiba mengecup pipinya disaksikan rekannya yang berambut perak dengan tatapan ketus

anak itu pun tersipu ..
beberapa waktu kemudian,
anak itu telah tumbuh menjadi remaja dan menyiapkan serangkai bunga dibalik punggungnya seraya menatap gadis itu yang berlari girang ke arahnya sambil menyerahkan beberapa lembar kertas dengan judul "Tugas untuk hadiah perayaan Kakashi yang dipromosikan ke Jounin",

rupanya rekannya, Kakashi yang berambut silver itu tengah dipromosikan dan hendak diberi hadiah...

Saat akan menjalankan misi,
Kakashi, adalah anak yang beruntung mendapat kunai dari gurunya, lalu diberi kotak obat oleh Rin,.. dan disaat mengemban misi berbahaya yg melibatkan Obito yg sekarat ditimpa batu besar, obito menghadiahkan mata Sharingan pada Kakashi,
flash back end
***
Kejadian Tragis itu masih melekat diingatan Kakashi.. Membuat Kakashi tambah diam terpaku
Menyaksikan Wajah Sebenarnya dari Tobi??
"prakkk"...
pecahan serpihan topeng itu jatuh ke tanah....
Guy maupun Naruto menatap tajam Wajah Tobi yg sebenarnya..
akhirnya Identitas Wajah Tobi Diperlihatkan
(Separuh Wajah Tobi disebelah Kanan Nampak Kriput, Bekas Luka itu mengingatkan Akan Wajah Rekan Setim Kakashi yg dianggap telah mati, Bekas Luka yg didapat dimasa lalu saat ditimpa Batu Besar... Obito.. )

dgn Rada tdk percaya, Kakashi memanggilnya dgn Nama:
"O B I T O. . . "


"AKHIRNYA TERUNGKAP NAMANYA ADALAH OBITO"

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
bagaimana Lanjutan Kisahnya..?
BERSAMBUNG KECHAPTER 600

598 : “HANCUR BERKEPING-KEPING”


“Serangan Terpusat”

Kakashi dan teamnya berhasil menemukan rahasia teknik Ruang dan Waktu Tobi, akhirnya Tobi pu
n berhasil diserang dengan mudah.

Naruto pun semakin bersemangat bersama Kurama meski Tobi membujuk perdamaian dibalik Tsuki No Me.

Naruto kembali dalam wujud Mode Kyuubi dan berlari kearah Tobi, Dari Kejauhan derapan kaki Naruto mendekat dengan cepat kearah Tobi, Nampak jelas Naruto mengayunkan lengannya yang memancarkan cahaya emas dengan lidah api, rupanya Lengan Bijuu telah disiapkan Naruto untuk menyerang Tobi,
“Serangan itu lagi”,pikir Tobi yang tertegun sejenak melihat lengan besar yang meluncur tepat kearahnya.
“wusshhh!!!!! Bruaakkkkkk!!!!”,
Naruto melotot kearah telapak tangan Bijuunya yang tampak melumat Tobi yg ditutupi bebatuan, tapi Tobi masih berdiri santai di tempatnya

“Kakashi Kita seharusnyaa…”,teriak Guy..
Namun teriakan Guy terhenti melihat Kakashi yang tengah tertunduk diam
“dia tidak mungkinn…”,pikir Kakashi sambil mengingat Nisan misterius yg dikunjungi.

“Kakashi-Shi…!!!”teriakan seseorang memecah lamunan Kakashi terhadap batu Nisan tersebut. Ternyata sahabatnya Guy yang tengah memanggilnya
“Kakashi apa kau mendengarku? Semestinya kita membuat pengalih ketika Naruto menyerangnya!”,Kata Guy
“Kita Harusnya ikut bertarung juga..”,ajak Guy
“aku bisa merasakan, apa yang kau pikirkan sekarang?bagiku sama saja..”Kata Guy ..

Naruto yg mendengarnya jd terkejut ditambah..kejadian yang sama pun terjadi ..Tobi mulai menghisap sekitarnya.
“tinggalkan dia sementara.. sekarang bukan saatnya menuruti perasaan, Naruto yang muridmu saja sudah maju duluan”, kata Guy dengan menyindir..

Disitu Guy mencoba menyemangati Kakashi agar mengabaikan memorinya mengenai masa lalu di Batu Nisan sahabatnya, Kakashi hanya terdiam sejenak.

Sementara itu tak jauh dari depan Kakashi Naruto tengah berhadapan dengan Tobi,
“Sruuuttttttttt……Swiiingggggg!!!”
Dari sebelah Mata Tobi mengeluarkan Shuriken besar
"wushhh...."

“Betapa Bodohnya Kau, Menyerangku sendrian…”,kata Tobi dan langsung saja Shuriken shuriken itu melesat kearah Naruto dengan cepat
“wunggggg Betttt!!!”
dengan cepat tentacle B menangkap 2 shuriken besar itu di atas kepala Naruto,tak diduga.. masih ada satu Shuriken yang melesat dan tak dapat di tangkap oleh Bee
“jrashh!..”..
”aww keparatt" rintih bee krn Shuriken besar itu telak menebas satu tentacle B, dan melesat tanpa henti kearah Naruto,

Naruto Nampak menghadapkan tangannya kedepan…
“greepppp!”,
telak Shuriken itu dapat Naruto tangkap dengan jubah Kyuubi yang membentuk rahang Kurama
“aku tidak menyerangmu sendiri.. jangan lupa dengan Kurama.. dan B juga Tuan Hachibi, juga Guru Kakashi dan Guru Alis Tebal..!”,teriak Naruto.

Guy menoleh kearah Kakashi yang bangga terhadap Naruto
“..kau selalu didepan dalam pertarungan Kita, dan kau tidak akan tiba tiba menua karena hal seperti ini ‘kan?”sindir Guy.

Kakashi sejenak terdiam
”Naruto, aku senang Kau menjadi muridku..”pikir Kakashi….

Kakashi pun kembali bersemangat..
”Ayoo Guy!”,teriak Kakashi.

“itu baru namanya Semangat sainganku!!!”,teriak Guy dengan semangat berapi api.

Namun Dibalik semangat Kakashi ternyata chakra Kakashi tinggal sedikit,
”jika dihitung hitung chakraku.. aku hanya bias menggguhnakan jutsu itu beberapa saja lagi..”
“aku tidak takut dengan kekuatan pinjamanmu yang kau hanya bisa gunakan beberapa kali saja”Kata Tobi
“... Disini aku akan tunjukkan Kamui sebenarnyaaaa!!!!!...."
Shinnkkkkkk!!!..
dengan cepat pupil Tobi berubah menjadi Mangekyou yang amat mirip dengan mata Ms Kakashi

“aku harus dapat waktu yang tepat!”,pikir Kakashi.
Dgn kerja sama yg bgtu kompak, Kakashi dan Guy pun berlari maju mengejar Tobi….
Sementara itu Tobi menjauh dan melompat diantara bebatuan
swinggg swinggg!...

“mengerti jutsuku tak mengubah apapun, aku hanya perlu memperhatikan letak Kamui berada..”,gumam Tobi.

Bee melihat Tobi mulai menggunakan jutsunya lagi…
”Sekarang saatnya.. kalau dia memadat saat menghisap benda maka dia juga begitu saat mengeluarkan….”ujar Bee.

ternyata Tobi menghisap dirinya sendiri
“swiingggg swinggggggggg!!!....”
dibalik Tobi mulai lenyap..
Tobi meluncurkan banyak benda hitam kearah Naruto dan Bee
“maka nampaknya Kau bisa membalas serangannya”,tambah Bee
“jreebbbb!!!...jrebbbb.. jrebbb!!!!”
sejumlah paku hitam ternyata menghujam tubuh B dalam wujud hachibi yang besar…

“Kagebunshin No Jutsu!!..”,Naruto membuat Bunshin..
“benda ini… Naruto jangan sentuh benda benda itu.. mereka memiliki segel untuk menahan kekuatan Bijuu”kata Bee.

“Bee tolong lindungi aku sebentar!,”pinta Naruto
“oke aku akan melindungimu!.”balas Bee
…”shinnnkkkkkkkkk”,
Naruto menggunakan Rasengan dan melompat kearah Tobi

gerakan yang sama…aku hanya tak perlu membiarkannya melewatiku..!”,gumam Tobi

Sementara itu Naruto yang lain tengah berusaha menciptakan Bijuu Dama
“Kamuiii”
…”Plasshhhhh”,
kamui Kakashi melenyapkan Rasengan Naruto..tak hilang akal Tobi menghujamkan paku besar kearah Naruto yang tepat didepannya..
“Brakkkkkk!!!”…”hanya Kagebunshin?”,gumam Tobi yang ternyata Pakunya hanya menghujam batu

Disaat yang sama Kakashi terkapar di tanah dengan mata yang mengucurkan darah, Guy cukup panik dan mendekati rekannya itu
“aku terlalu cepat dengan paku itu.. kau bahkan tak dapat melenyapkan Rsengan, kau hanya menyia nyiakan kamui…”,kata Tobi
“aku masih punya Bijuu Dama…”..
”Boommmm”
Bijuudaama besar dibidikkan kearah Tobi.. perlahan Bijuu Dama melumat Tobi

“lebih lambat.. tidak berguna..”gumam Tobi ketika perlahan Bijuudama melumat tubuhnya
Tanpa Diduga tobi bertemu Naruto didalam dimensi yang gelap.
“bagaimana bisa?”,kata Tobi dengan panik..
“aku Naruto Uzumaki”,jawab Naruto

“a-aku mengerti Kakashi melenyapkan Kagebunshin bukan Rasengan, Keparat Kakashi ternyata lebih cepat dari Paku itu”,gumam Tobi yang tengah melotot tertegun.

Naruto mendekat kearah tobi..
“Kau tidak bisa kaburrrr..dasar Sialaannn!!!”,teriak Naruto sambil menghujamkan Rasengannya

DOORRRRRRRRRRRRRRRR!!!!!...SHINKKKKKKKKK!!!!!!...
prakkkkkk
“Siapa Kau?!!”,teriak Naruto sambil menghancurkan topeng Tobi hingga berantakan

apakah kali ini identitas Tobi kan terungkap?

TOBE CONTINUED
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
BERSAMBUNG DICHAPTER 599 SELANJUTNYA..

597 : "RAHASIA JiKUKAN NO JUTSU (ninjutsu Ruang-waktu)


"SATU SERANGAN MEMBAWA HARAPAN..!"

Serangan dari strategi Kakashi akhirnya bisa mendaratkan serangan secara telak, Kakashi berhasil membongkar teknik yang digunakan Tobi

"Dia hanya menggunakan satu jutsu?..",tanya Guy

"yeah!..",jawab Kakashi..

"Tak ada yang lebih baik ketika kau menganalisa.. tolong berikan gagasan bagaimana teknik itu bekerja, kita akan mengganti cara bertarung tergantung keadaan tersebut..", kata Guy

"dengarkan aku, serangan bekerja sangat sederhana.. ",kata Kakashi

"aku tak begitu mengerti... Tapi barusan kita berhasil menyerangnya.."

"Jutsunya yang menyerap..dan jutsu yang menyelip benda adalah keduanya adalah Jikuukan no jutsu", kata Kakashi

"apa maksudmu?..bagaimana kau tau?..",tanya Guy

"pertama aku akan menjelaskan pertama goresan pada topengnya.. Tanda itu ditinggalkan dari kunai yang aku lempar dengan raikiri.. Dan luka di bahu kanannya, dapat dilihat kalau itu dibuat dari rasengan.."
"keduanya punya persamaan yaitu mereka ada pada tubuhnya yang melewati tubuh Naruto ketika dia menembus melaluinya.."
"Faktanya..dan ada satu persamaan lagi... bahwa keduanya dihasilkan dari kunai dan rasengan yang aku kirim ke dimensi lain melalui Kamui.."
"maka Jikuukan Ninjutsu dia adalah..terhubung pada satu dimensi dengan Kamui yang kugunakan.."..kata Kakashi

"tu tunggu!..apa maksudmu ?..apa kau bilang teknik mu dan tekniknya terhubung?..",tanya Guy

"apa itu berarti setiap Jikuukan selalu terhubung tanpa memandang siapapun penggunanya?..",tanya B

"tidak, kupikir hanya aku dan dia...",jawab Kakashi

"ngomong ngomong..kenapa kunainya lenyap mengenainya sedangkan aku tidak?..",tanya Naruto

"bodoh, bahkan jika dia menggunakan dimensi yang sama , tak berarti kau bisa mendaratkan serangan pada orang tembus pandang.. Astaga!!..",kata B

"caranya berfikir itu adalah kesalahan, dia tidak tembus pandang..",tambah Kakashi

"apa maksudmu?.",tanya Naruto dengan semangat

"itu seperti seranganmu menembusnya".,jawab Kakashi

"bagian tubuh yang menembus olehmu berpindah ke dimensi lain..",kata Kakashi..

"dalam kata lain, bagian kiri wajahnya yang pukulanmu lalui tidak benar benar transparant, tapi sederhananya ada di dimensi lain. . Sebagai benda wujud, kasarnya aku mengirim Kunaiku ke dimensi lain"
"ketika dia meluncurkan dirinya kedepan dengan tangannya mengulur untuk meraihmu..kunai berakhir dan lenyap pada wajahnya.."
"dan meninggalkan goresan pada topengnya..",kata Kakashi

"apa rasenganku juga tadi begitu?..",tanya Naruto

"ya..",jawab Kakashi

...."Shooo....!!!...",Kakashi puun ingat ketika Rasengan itu lenyap namun masih didekat Tobi di dimensi lain, ketika Tobi mendekat langsung mengenai bahunya.."

"duaaarrr!!!..",Rasengan mengenainya

"aku mengerti",kata Naruto

"tapi mengapa teknikmu dan tekniknya terhubung..",tanya B

Kakashi pun tertunduk,...
"Kakashi.. Dia...",kata Guy dengan pelan...
***
"dimana kau mendapatkan Mata itu?..",tanya Kakashi menatap kearah Tobi.

"dimana katamu?..selama perang dunia shinobi sebelumnya, pertarungan di jembatan Kannabi.. Pertarungan dimana kau disebut Pahlawan Sharingan!..",kata Tobi

Kakashi dan Guy tercengang,

"Kau...".,kata Kakashi amat terkejut

"aku beri tahu, jangan bicara seenaknya., kau hanya bicara tanpa tindakan , sepeerti orang yang kau katakan itu tak beharga!.."
"terlambat untuk menyesal, Kenyataan dengan kejam bergerak ke depan.."
"kau telah melihat kenyataan, kau seharusnya mampu mengerti, tak ada harapan bisa kenyataan di dunia, itulah mengapa aku mengejar Mugen Tsukuyomi"
"aku ingin membangun dunia dimana pahlawan tidak memiliki kekecewaan berfikir didepan kuburan.." terang Tobi,

Kakashi terdiam dan nampak tertegun, teringat saat Kakashi menyesali didepan suatu makam
"Kakashi?..apa kau baik baik saja?..",tanya Guy

.."Hey Keparat!..",teriak Naruto yang mengejutkan teman temannya..
"Apa kau masih mengoceh tentang itu?..",teriaknya lagi

"Dengar akan kuberi tahu, aku tak akan menyerah bermimpi menjadi Hokage, dan banyak hal yang kupercaya..!..",teriak Naruto

teman teman Naruto dan termasuk Kurama pun semakin bersemangat,

"percaya?.. Jika kau akhirnya lalai dengan Jiraiya dan Hokage Keempat tinggalkan..apa yang akan mereka pikirkan?..",tanya Tobi

Naruto pun tiba tiba teringat kata kata Jiraiya, tentang menghapus kebencian, dan bermaksud mempercayakan pada Naruto jawabannya,

Naruto juga teringat Hokage keempat mempercayakan hal yang sama..

"aku percaya padamu, aku yakin kau bisa menemukannya..",

"Jika Kau gagal dalam misimu?..apa yang kau pikirkan pada dirimu sendiri?.. Keduanya orang yang dipercaya dan telah dipercaya dengan akan menjadi Kekosongan.. Jika kau hanya menunda masalah dan menggunakan kata semacam "harapan" untuk menipu
diri sendiri ... Semua yang menanti akan menjadi dunia kekosongan",kata Tobi

Naruto kembali teringat kata kata Hokage Keempat
"Alasanku menyegel setengah
dari chakra Kyuubi dalam diri mu adalah karena aku percaya kau akan menguasai bagaimana menggunakannya. Bagaimanapun juga Kamu anak saya,."
***

"Naruto ayo bertukar, aku ingin bilang sesuatu dengannya..",pinta Kurama dgn geram.

Sriingg!!, mata Naruto berubah jd kyuubi...
"Maaf, tetapi kata-kata mu tidak
berlaku untuk orang ini."ujar Kyuubi/kurama.

"Kyuubi?..",kata Guy heran dengan Naruto

"Hokage Keempat mempercayakanku untuk Naruto ... Dan Naruto membuat ku jadi temannya, dan pada akhirnya mampu menguasai kekuatan ku!",kata Kurama sambil mengetuk pelindung dahi Naruto

"Hokage Keempat menyegelku pada Naruto sehingga ia bisa menggunakan kekuatanku untuk mengalahkan mu!"

Naruto pun terkejut dengan kata kata Kurama, lalu tersenyum

"Ayo Narutoo!!!..",seru Kurama.
Dan spontan saja Naruto berlari cepat dalam mode Kyuubi..

"Kau tak akan Gagal..",kata Kurama menyemangati Naruto
"Yeahh....."sahut Naruto..

"HANCURKAN DIA........"
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
BERSAMBUNG DICHAPTER 598 SELANJUTNYA.

596, "SATU JUTSU"


"RETAKAN KECIL TELAH MEMULAI PERANG"
Pertarungan Naruto, Kakashi, Guy melawan Tobi belum menemui titik kemudahan,
segala serangan ser
asa tidak berarti, semua lolos bagai melawan hantu,
Dari sekian banyak serangan dari strategi Kakashi, ternyata hanya meninggalkan retakan kecil di topeng Tobi

Untuk sementara mereka mundur untuk menyusun strategi baru

Di tengah amukan Gedo Mazo, batu beterbangan,
"uwaahh!!..",..Naruto dan Kedua Gurunya melompati batu yang beterbangan

Tobi pun melirik kearah retakan dibawah lubang mata kirinya,.. tak hanya Tobi, Kakashi dan Guy sepertinya mulai menyadari retakan tersebut
"Kakashi, apa kau melihatnya?.",tanya Guy

Kakashi pun menyadarinya juga.."yeah!."

Naruto dan Kedua gurunya kini tengah berdiri di tempat yang lebih aman, dan mereka pun mulai mengamati Tobi, Naruto pun melepaskan jubah Kyuubinya

"ada goresan pada topengnya..",kata Kakashi

"dimana dimana?..",tanya Naruto sambil mengamati Tobi dengan benar,

"pukulanmu sedikit mampu mengenainya sebelum melewatinya..",jawab Guy

"ow iya benar itu yang disebelah kiri",tegas Naruto

..."keberanian yang hebat Naruto, pertahankan!..",kata Guy dengan berapi api,,

Naruto pun semakin bersemangat..",kurasa bagaimanapun kita bisa mengalahkannya.."

Kakashi pun memotong karena menyadari sesuaatu.."nyatanya aku tak melihat pukulan Naruto mendarat..",

"apa yang terjadi.",sahut Naruto

Guy pun tidak mengerti yang dimaksud Kakashi,."apa maksudmu?..",tanya Guy

Kakashi pun menjawab.."Goresan itu tak sepeerti pukulan Naruto.... Tapi sepeerti sesuatu yang tajaam memotongnya..",

..."tunggu!..",pikir Kakashi..

Disaat tim Naruto tengah menyusun strategi, Tobi tengah merencanakan sesuaatu..
."poopp!!!..", tiba tiba Tobi mengacungkan telapak tangan yang jarinya memancarkan chakra

"Pembukaaan!!!...",,... Gedo Mazo meraung keras sambil memegangi kepalanya.... Kali ini dipunggungnya nampak seperti ditumbuhi dahan besar.

Ternyata disaat yang sama Hachibi melayangkan pukulannya !...

"Uchiha Kaenjin!!..",.Tobi menghentakkan tangannya tadi ke bebatuan,
"jangan remehkan aku..",kata Tobi

"Zuunggg!!!!..",sebuah cahaya menutupi Gedo, ternyata sebuah dinding pertahanan, sejenis Kekkai

Semua perhatian tertuju pada Hachibi,
"Boom!!.."..."bwoorr!..",

pukulan Hachibi telak mengenai dinding itu seketika tangan Hachibi terbakar...
"Paman B dan Hachibi apa kalian tak apa?..",teriak Naruto

"jika ingin menghancurkan Kekkai itu, maka harus mengalahkan Tobi dulu..",kata Guy

"Kita seharusnya memang melakukannya..",kata Naruto

...Kakashi terdiam mengamati Tobi, dan mengingat berbagai kejadian saat dirinya menggunakan Kamui..

"tapi..."

"tidak mungkinn.."

..."aku tak pernah tahu..ada orang dapat menghentikan Kamui..",..pikir Kakashi..

"jika retakan berasal dari kunai yang aku layangkan lewat kamui,... Berarti ninjutsunya adalah.... ...".. Kakashi menyadari sesuatu dan langsung memanggil Naruto dan Guy untuk menyusun strategi

"ini tak seperti Dugaan tapi jelas tidak mungkin..",Pikiran Kakashi agak kacau karena memikirkan teknik Guy

"intinya tak ada tapi hanya berfikir.."
"Guy...Naruto!..B!...",panggil Kakashi pada rekannya..

"ada sesuatu yang ingin kucoba.. Bantu aku..",kata Kakashi...
"shiinkk!..",Mangekyou Kakashi kembali aktif

tak lama kemudian mereka naik keatas telapak tangan Hachibi

Ternyata Hachibi melontarkan ketiga rekannya ke arah Tobi..
"wusshhh!!!...", mereka meluncur dengan cepat,

Naruto sudah berubah kembali pada mode Kyuubi

"srakk!!..",bertemu pada suatu batu besar mereka berpencar, sementara Guy lurus dengan memutar kedua Shosuganya..

"swwingg swingg draakk!!!...",Shosuga kontan menghancurkan batu dan menghamburkannya ke arah Tobi

..Tobi masih diam saja sementara bebatuan berhamburan dengan Guy yang tengahmeluncur dan mengayun ayunkan Shosuga dengan amat cepat...
"tidak begitu mengesankan..",cetus Tobi..

"tap..",tiba tiba Guy telah berada di belakang Tobi

"aku bertaruh kau tidak akan punya waktu menyerap..",kata Guy...

"slippp slipppp!!!..",Shosuga dengan lancar menembus badan Tobi

"taaapppp!!..",tiba tiba Tobi menangkap kedua Shosuga dengan mudahnya..

"Kau meremehkan Sharingan, aku bisa membaca gerakanmu..",kata Tobi, tak lama kemudian Tobi menyerap Shosuga..
"srruuutttt!!!!..."

"ketika dia menyerap benda itu.. ..."gumam Guy
"sekarangg!.."

...ternyata dibalik serangan Guy Naruuto telah menyiapkan serangan..
"Rasengannn..!!!...", ketika Tobi tengah menyerap Shosuga dan Guy, Naruto menyerangnya...

"tak sadarkah kau kalau itu sia sia?..",kata Tobi... Dengan cepat Rasengan cuma menembus lengan Tobi dengan lancar

"plasshh!!!..",Rasengan lenyap tiba tiba... Naruto langsung melewati Tobi, ternyata Rasengan telah dipindahkan oleh Kakashi

Naruto nampak menoleh ke arah Tobi, memastikan strategi berhasil....

"Doooooaarrr!!!!!..",Rasengan Naruto menghujam bahu kanan Tobi, Naruto pun terkejut, sementara Tobi terpelanting karena Rasengan Naruto

"srraaakkk...."tubuh Tobi terseret ke bebatuan, pakaian bagian bahu Tobi hancur.. Tobi hanya bisa melihat bagian bahunya yang masih berasap karena serangan Naruto

"aku mengerti, Naruto tidak menghentikan Rasengannya..",

Naruto senang serangannya sukses.." itu seperti guru Kakashi katakan..!..",teriak Naruto bangga

"Kau mengirimnya ke dimensi lain dengan Kamui.. Kupikir kau menggunakan 2 jutsu yang satu tidak nyata.. Dan yang satu muncul dan lenyapp..",kata Tobi

"tapi nyatanya itu cuma satu jutsu!..",kata Kakashi

SERANGAN AKHIRNYA BISA DIDARATKAN!..

BAGAIMANA LANJUTAN KISAHNYA?
===========================
Bersambung diChapter 597 selanjutnya..