Minggu, 18 Maret 2012

543

Masih lanjutan Flashback

'A' menghadapi Minato
Rai (Petir) Menantang Senko (Kilat)

“Kau pikir, Kami akan menerima segala ocehanmu dan membiarkanmu pergi begitu saja !?”kata 'A'
Minato yang bermaksud pergi, jadi tertahan.
Tampak kunai-kunai special Minato masih tertancap dimana-mana
Dan 'A' pun mulai menyadari kemampuan Jikukan nya Minato
“Jikukan Ninjutsu miliknya, seketika membawa dirinya tepat ditempat Kunai yang ada tanda khususnya. Aku sudah hafal dimana letak kunai-kunai yang disebarkan. Saat dimana dia akan muncul, Aku akan langsung menyerangnya dengan kecepatanku” pikir 'A' menganalisa cara kerja teleportasi Minato
Lalu 'A' pun langsung menyerang Minato
“Aku punya banyak barang yg kubawa” kata Minato
Saat tinju 'A' akan menyentuh Minato, Raikage 'A' berkonsentrasi pada kunai-kunai Minato“Teleportasi ke arah mana dia sekarang ?” pikir A
Ternyata Minato berpindah tepat dibelakang Bee yang masih mengeluarkan Tentakelnya.
Baik Bee maupun Ninja Kumo yang ada disamping Bee tercengang.
“Aku Takkan Gagal” kata Minato sambil bersiap menusuk punggung Bee dgn kunai dari belakang

Yondaime Hokage Bahkan Melampaui Yondaime Raikage.
Apakah Kata Perpisahannya ?

Raikage 'A' yang tak menyangkanya, kelihatan sangat jengkel
“NNNRRGGHH.” geram 'A'
“!!.. Dia telah menandai Jikukan Ninjutsunya di tentakel Hachibi !?” kata Ninja Kumo yg melihat tanda di tentakel Hachibi
Raikage 'A' pun menyadarinya, pada saat Bee mencegat Serangan Minato dgn tentakelnya dan Minato pun langsung memotong, pada saat itu pula lah, Minato meletakan tanda khusus pada tentakel Minato.

Minato yang hendak menghujamkan Kunai ke punggung Bee mendadak terhenti.
Ternyata, Bee juga tak kalah cepat, menodongkan pedangnya ke perut Minato.
“Aku akan menusukmu, jika kau lakukan itu ! Kau tusuk Aku, Ku tusuk Kau” kata Bee
“Kau mungkin musuh, Tapi Aku suka sekali gayamu, kau bertindak seperti seorang Shinobi, Killer Bee” kata Minato


Kenangan masa lalu itu membuat Raikage jadi sedikit lengah.
Naruto tidak menyia-nyiakannya, dan langsung menyerang Raikage yg ketika mengadu tinju dgn Bee, lalu terkenang dgn masa lalu.
“inilah kesempatanku !” pikir Naruto dgn kecepatan chakra Kyuubi
Tapi alangkah kagetnya Naruto, ternyata Raikage langsung berbalik memukul mundur Naruto
“!? Sial.. Dia cepat sekali” kata Naruto
“tapi Aku akan tetap berusaha” pikir Naruto, lalu dgn kecepatan tertingginya Dia kembali menyerang Raikage
Tapi lagi-lagi Raikage berbalik memukul Naruto. Naruto pun terdorong ke belakang.
Bee juga tak tinggal diam, Dia langsung menyerang kakak angkatnya dgn Lariat.
Lengan Bee telah mengenai leher Raikage
“kau pikir, Lariatmu akan mampu merobohkan Aku !” kata Raikage
Dengan kecepatan yang melebihi kecepatan Lariat Bee, Raikage langsung menyikut pinggang Bee
“GHACK...” Bee mengerang,
“BEE...!” Teriak Naruto khawatir
Raikage tak tinggal diam, Dia langsung menyerbu Naruto
Tapi tiba-tiba pergerakan Raikage tertahan. Ternyata, Bee mengeluarkan Tentakelnya dan menahan Raikage.
“Kenapa Bee !?” heran Raikage
“Apa kau masih belum mengerti juga, Brother !” kata Bee
“terimakasih banyak Bee” ucap Naruto
Lalu Naruto melesat.
Merasa gerakannya tertahan. Raikage meraih tentakel yg membelitnya, lalu mengangkat dan membanting Bee
Naruto langsung menuju ke arah Bee, tapi sayangnya, Naruto tak berhasil menggapai Bee
Akhirnya keduanya pun terjerembab ditanah
“Hokage ! Bantu Aku !” pinta Raikage pada Tsunade yg sejak pertama memilih diam
“Tsunade sama !” kata Katsuyu yg ada dipundaknya
Tsunade tetap terdiam. Dia melihat ke arah Naruto yang baru bangkit.
Kemudian teringat perkataan Naruto waktu kecil
“Aku takkan mati, sampai Aku menjadi Hokage” kata Naruto waktu itu.
Dgn masih terdiam, Tsunade mulai bergerak.
Tapi Raikage tak menyangkanya, ternyata Tsunade berdiri di depan Naruto dan Bee, seperti hendak melindunginya.
Bee dan Naruto pun heran
“N..Nenek !?” kata Naruto
Raikage terdiam sesaat, lalu di bertanya: “Hokage ! Kau harus punya alasan yang baik atas semua ini !”
“Meski kau membunuh Naruto dan mengulur waktu, sampai Kyuubi kembali ke Dunia. Aku ragu kalo Jinchuuriki berikutnya akan mampu mengendalikan kekuatan Kyuubi seperti Naruto saat ini. Dan karena kita takkan tahu siapa yang dapat memenangkan peperangan ini, tapi kita harus terus berusaha dengan seluruh kemampuan yang kita miliki. AKU MEMBOLEHKAN NARUTO LEWAT !” kata Tsunade mengungkapkan alasannya.
Mendengar penjelasn Tsunade, Naruto merasa lega“Alasan yang bagus Nenek... Meski bukan alasan yang baik. Itu baru Nenek yang ku kenal” kata Naruto
Bee hanya terdiam
Raikage terdiam sesaat“Hokage, kau juga tak bisa mengambil keputusan se-enaknya. Apa Butkinya jika Naruto akan berhasil ? Dan kau Bee” kata Raikage melihat Bee menyerbu dgn kuda-kuda Lariat
“Sudah kubilang Lariatmu lebih lemah, takkan bisa mengalahkanku” sambung Raikage menyambut Lariatnya Bee
Tapi Bee tak sedikitpun mengurangi serangan Lariatnya.
Kembali kepalan kedua tangan Bee dan Raikage beradu, lagi-lagi ingatan masa lalu kembali datang
“Brother... Kau sudah salah menilai kekuatanku sejak kau menjadi Raikage” kata Bee

Raikage teringat ketika wafatnya, Raikage ke 3 sekaligus Ayahnya.
Tampak di Dinding pemakaman, jebol.
Lalu Bee datang, dan menanyakan kakak angkatnya itu.
“Dimana Brother ? Disana atau disini ?” tanya Bee orang yang ada ditempat itu sambil menunjuk ke arah kiri dan kanannya.
“Dia menabrak dinding itu, dan terus masuk. Mungkin jadi ada terowongan sampai keluar, ikuti saja, kau pasti akan menemukannya.” kata Orang itu memberitahu Bee

Memang benar, ternyata Raikage sedang duduk termenung.
Bee pun menghampiri dan mencoba menghiburnya
“senyumlah Brother ! Besok kau akan jadi Raikage yo..yo..” kata Bee ngRap
Raikage terdiam “Aku Tahu... Kita sedang dalam perang. dan Aku akan melindungi desa dan negara ini sebagai seorang Raikage, itulah tugas yang diberikan Ayah kepada ku” kata Raikage 'A' yg masih menangisi kematian ayahnya.
Bee terdiam
“Bee.. Mulai hari ini kau akan berlatih dijurang petir, untuk menguasai BIJUDAMA (Bomb Bijuu) Aku takkan membiarkan musuh mendekatimu” sambung Raikage
“!?” Bee bertanya-tanya
“Tapi lariatku...” kata Bee
“lupakan lariatmu ! Bijudama adalah serangan jarak jauh yang dapat kau gunakan untuk mengusir musuh” potong Raikage
“Kau tak boleh lagi meninggalkan desa ! Kau paham !?” tambah Raikage

Itulah kenangan yang disampaikan Bee kepada Raikage lewat beradunya kedua Tinju mereka

Bee dan Raikage saling mundur.

“Bee...! kau tahu betapa pentingnya dirimu dan Naruto sebagai Jinchuuriki !? Bagi Desa, bagi Negara ! Itulah kenapa Aku takkan membiarkan kalian lewat. Seberapapun kuatnya kalian. Akatsuki telah menangkap ketujuh Jinchuuriki lainnya” kata Raikage
“Aku dan Naruto takkan kalah oleh mereka ! Kami yang akan mengalahkan mereka” teriak Bee sambil kembali menyerang dgn Lariat
“Baiklah, silahkan maju ! Kita lihat Lariat siapa yang akan menang” kata Raikage sambil meningkatkan Chakranya.
Keduanya maju bersamaan.
Bee teringat kembali saat dia masih kecil.
“Double Lariat kita belum sesuai yang Aku harapkan. Aku harus menurunkan kekuatanku untuk mengimbangimu, kau harus berlatih lagi” kata Raikage saat itu
“Suatu hari, Aku akan melebihimu, kita lihat siapa yang lebih maju. Itulah yang Aku impikan ! Mengalahkanmu tanpa sungkan Brother” jawab Bee kecil

Serangan Lariat masing-masing tak terelakan.
Akhirnya Bee memenangkan Lariatnya, Raikage terjengkang kebelakang
“itu sangat keren !” komentar Naruto
“Ugh...” Raikage mengeluh
“ yo..yo..yo.. Kekuatanku tak hanya karena Aku seorang Jinchuuriki, kekuatan sebenarnya datang dari suatu tempat dalam tubuh ini. Brother kau pernah mengatakan kepadaku, sesuatu yang takkan kulupakan yo.. Selama Aku pegang itu, Perang ini akan terasa sangat ringan yo..” kata Bee
Raikage teringat ucapan Junchuuriki Hachibi sebelumnya dulu
“jika kau bisa menemukannya, Dia akan tumbuh bahagia dan lebih kuat. Bantu Bee menemukannya”

“jadi Begitu” kata Raikage

“Bee kau sangat berharga bagiku, kita adalah Tag tim terkuat”

“Hari itu, didepan air terjun kebenaran” kata Raikage
“Akhirnya kau sadar, Sialan !? Saat ini Aku yang lebih kuat dari mu.. Yeah..” kata Bee


Kata-kata yang memberikan kekuatan, untuk melebihi kakaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar