Minggu, 18 Maret 2012

532 : Sebuah Kesimpulan dari Pertarungan Mifune VS Hanzou

Mifune dan Hanzou tiba-tiba bertemu kembali. Apa yang terjadi dimasa lalu ??

Setelah beradu senjata dan keahliannya masing-masing. Kedua orang itu saling membelakangi.

“jadi Kau sudah lupa padaku ?.... Jadi mungkin juga kau sudah lupa akan apa yg kau katakan waktu dulu, pada saat kau 'membelahku' ” kata Mifune
“.....” Hanzou hanya terdiam.
Dia pun teringat pada pertemuan/pertarungan pertama dgn Mifune waktu dulu


Saat itu, Setelah mengadu senjata. Katana Mifune patah pada saat serangan bersamaan dgn Hanzou.
Kepala Mifune berlumuran darah, tapi bukan itu yg mengejutkan bagi Mifune. Tapi tubuhnya mulai kehilangan rasa.
“itu racun Salamander. Dan senjataku ini tentu sudah dilumuri dgn racun itu.. Jangan takut ! Efek racun itu tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi justru akan membuat mati rasa, kemudian lumpuh, dan dalam 2hari kau akan mati ” kata Hanzou menjelaskan cara kerja Racun Salamander.
“GH...” Mifune hanya melenguh.
“akan ku beri tahu, kenapa orang-orang memanggilku Hanzou sang Salamander... Anggap saja ini oleh-oleh untukmu menuju Neraka.... Dahulu kala.. Ada seekor Salamander hitam yg mengeluarkan racun mematikan ini di desaku..” kata Hanzou
“........ !?” Mifune sedikit heran.
“saat Aku masih kecil, Salamander itu mati, lalu Aku mengambil kantung racunnya dan ditanamkan ketubuhku. tepatnya di perut samping kiri ini. Semua itu kulakukan, agar Aku kebal terhadap racun itu, sekaligus membuat tubuhku ini beracun.. Aku bisa meracuni orang-orang disekelilingiku hanya dgn menghembuskan nafas pada mereka. Orang jadi takut padaku sejak masih kecil. Dan untuk membuat orang-orang disekelilingiku selamat, maka Aku memakai Masker ini untuk menyaring pernafasanku.” kata Hanzou Panjang x Lebar x Tinggi
“lalu.. Knapa kau tak membuka masker itu untuk membunuhku ?” kata Mifune
“Aku pernah melakukannya... Tapi itu ada resiko-nya.. Begini Masker ini juga melindungiku dari racun..” kata Hanzou
“ ? ” Mifune heran, bukannya dia itu kebal terhadap racun-nya ?
Hanzou melanjutkan penjelasannya
“jika dalam pertarungan, Aku terluka dibagian perut dan kantong racun-nya pecah, maka cairan racunnya akan menguap ke udara lalu membentuk gas awan racun.. Meskipun Aku memiliki kekebalan, tapi jika menghiru gas racun itu akan menghentikanku, dan musuk akan memanfaatkan kesempatan ini” kata Hanzou
“menghadapi lawan sekalibermu, sebaiknya Aku tetap memakai masker ini, Aku takkan memberikanmu celah, meskipun Katana mu terlalu tumpul. ” lanjut Hanzou
“Manusia.. Adalah Pedang yg ia gunakan, berarti Aku ini tumpul juga... Aku takut hidupku berakhir seperti ini” kata Mifune
“....... Satu lagi yg terakhir.... Hidup manusia tak berakhir hanya sampai mati saja, ” kata Hanzou
“ ? ” Mifune terkejut
“Manusia berakhir ketika ia kehilangan keyakinannya, karena itulah, kau tak bisa menilainya dengan matamu, meski kau mati disini, itu tak berarti kau tumpul seperti pedangmu ” Kata Hanzou
“......!?” Mifune bingung
“karena, jika Kau tumpul, kau akan kabur ketika hanya mendengar Namaku saja. Rekan-rekanmu yg dari awal tak ada niat untuk bertarung, adalah pedang tumpul . Tapi kau tetap berdiri dihadapanku untuk melindungi mereka ” kata Hanzou
Tampaknya Mifune mulai mengerti atas perkataan Hanzou
“ketika Aku berbicara tentangmu, Aku menganggap kau sebagai Pahlawan. Sebagai imbalannya, Katakan siapa namamu !?” kata Hanzou
“berjanjilah sesuatu ! Ini sebagai pengganti nyawaku !” kata Mifune
“Katakanlah !” jawab Hanzou
“biarkanlah Samurai-samurai pengikutku hidup !” kata Mifune meminta Hanzou untuk tidak membunuh Para Samurai
Hanzou terdiam... Tak disangka dia menyodorkan Botol Penawar Racun pada Mifune.
“ini penawarnya !!” kata Hanzou
Mifune terkejut, ia tak percaya akan apa yg dilakukan Hanzou
“seperti yg ku katakan, kau takkan tahu keyakinan seseorang hanya dgn melihatnya. Tapi kau dapat melihatnya hanya dgn bertarung, dan Aku sudah lama tak bertarung dgn orang sepertimu. Jadi Aku akan menolongmu kali ini. Meskipun minum penawar, ini tak menjamin kau takkan mati” kata Hanzou sambil meminumkan Penawar racun itu pada Mifune “sangat sulit menghancurkan keyakinan seseorang”
“Aku memiliki keyakinan pada diriku untuk membawa kedamaian di dunia ini. Aku akan menguji Keyakinaku ini padamu..” kata Hanzou
“ ? ” Mifune merasa heran
“Akan mendapat kematiankah, saat berpegang teguh pada keyakinanmu ? Atau kau akan berumur panjang, dgn meninggalkan keyakinannya ?” kata Hanzou sambil meninggalkan Mifune begitu saja


(Flash End)

Hanzou terdiam setelah mengenang masa lalu itu.
“Apa kau gagal dalam masa percobaanmu ? Apa kau sudah kehilangan keyakinanmu ?” tanya Mifune
Hanzou tetap diam, lalu ia memejamkan matanya dan menjatuhkan senjatanya.
“kau tak dapat mengetahuinya hanya dgn melihatku..Meski sekarang ini Aku abadi, tapi ada cara untuk menghentikanku, dan sudah ku jelaskan padamu Mifune... Saat ada celah, segel lah diriku ! Kurasa kau mampu melakukannya” kata Hanzou
“?” Mifune terkejut
“Tuan Mifune... Racunnya !?” kata Samurai mengingatkan
“Aku akan baik-baik saja, Aku telah membuat tubuhku untuk menahan efek racunnya, tapi Aku tak bisa hanya mengandalkan itu saja. Kalian berjaga-jaga dan bersiap untuk menyegel Dia !” kata Mifune
“Sudah kuduga... Sudah kuduga dia akan selamat” pikir Hanzou, lalu mengambil kembali Senjata sabitnya.
“tetap awasi dia !” perintah Mifune pada Anak buahnya
“Hanzou-Dono...” pikir Mifune sambil menatap tajam ke Hanzou

Hanzou menempelkan ujung sabit tepat pada Kantung Racun diperutnya, sambil memanggil Mifune
“Mifune... Aku menaruh keyakinanku padamu” kata Hanzou lalu menancapkan sabitnya itu, kemudian ditarik kesamping membuat Perutnya robek
“.......” Mifune hanya terdiam
“SEPUKU !!?” pekik Samurai
“ini..Racun yg kuat.. Meski kau punya kekebalan, hati-hati lah” kata Hanzou.
Cairan Racun Salamander pun meleleh keluar dari perutnya.


Di tempat lain, Kabuto yg memantau ninja-ninja edo tensei nya terkejut
“Dia menentang perintah dari jimatku ?!” pikir Kabuto
“oh jadi dia Bunuh diri...? Kalau begitu, akan kuganti dgn yg benar-benar Boneka” pikir Kabuto lalu merapal jutsu


Kembali ke tempat Hanzou dan Mifune.

Memang benar apa yg dikatakan Hanzou, Cairan Racun itu menguap dan berubah menjadi gas asap tebal menyelimuti tubuh Hanzou.
“Hanzou-Dono takkan mengalah kepada pengecut yg bersembunyi dalam Bayangan... Menggunakan orang lain sebagai boneka untuk melakukan pekerjaannya... Kau korbankan dirimu dan mendapatkan kembali keyakinanmu... Kau bukanlah pedang yg tumpul, teman” kata Mifune

Salah satu samurai melemparkan Kertas segel pada tubuh Hanzou.
Efek dari gas Racunnya di tambah segel dari samurai ,Kini Hanzou benar-benar tak bisa bergerak.

Kabuto yg ingin menggerakan tubuh Hanzou, benar-benar kaget.
“Apa..? Dia tak bisa bergerak” pikir Kabuto

Hanzou kemudian dililit kain dan disegel.
“Ketika Aku berbicara tentangmu, Aku akan menanganggapmu sebagai Pahlawan ! ” kata Mifune mengikuti perkataan Hanzou
“seseorang yg tak kehilangan keyakinannya ! Pekerjaan yg sangat hebat... Hanzou Dono” lanjut Mifune
Tampak senjata dan Masker Hanzou tergeletak.


Sementara itu ditempat pertarungan InoShikaChou vs Asuma
Asuma yg tak dapat mengontrol tubuhnya, terus menyerang mantan muridnya itu.
Lalu terjadi ledakan, Ino dan Shikamaru berhasil menghindarinya, tapi Chouji yg pergerakan nya lambat, jadi tersungkur.
“ugh..” keluh Chouji
“kau sangat lambat chouji ! Luruskan kepalamu” kata Shikamaru
“Dia datang..!” kata Ino
Asuma datang lagi menyerang
“Shikamaru.. Gunakan kagemane no jutsu untuk membawaku ke chouji !” kata Asuma
“itu memang sudah kurencana sejak tadi” kata Shikamaru lalu merapal Kagemane no Jutsu nya
Bayangan shikamaru mengejar Asuma, dan Asuma melompat ke arah chouji dan berdiri dihadapan chouji
“sekarang chouji !!” perintah Shika
“Bagus” kata Asuma
Chouji membesarkan tangannya, lalu memukul Asuma. Tapi mendadak Chouji menghentikan gerakannya.
“Ada apa Chouji !?” kata Asuma
“Ayolah ! Kau bilang kau sudah siap” kata Shika
“Chouji !” teriak Ino
“Aku tak bisa... Aku tak bisa memukul guru kita” teriak Chouji sambil menangis.
“Chouji” teriak Asuma,
Lalu Asuma menendang Chouji
“CHAGH !” Chouji terdorong karena tendangan Asuma
“Menghindar dari hadapanku !” teriak Asuma.
Asuma merapal jurus element Angin.
“WIND ELEMENT-DUST STROM TECHNIQUE”

Perasaan Chouji membawanya terjerumus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar